Pasar Gelap (Black Market)

mungkin kita sering mendengar istilah Pasar Gelap. entah itu pada tataran wacana dan topik di koran atau lebih riel nya pada aktivitas perdagangan atau jual beli.

mungkin kita pernah membeli Handphone, kita sedang mencari Handphone kesukaan kita, setelah tanya sini tanya sana kita belum juga menemukan Harga Handphone yang kita inginkan yang sesuai dengan harapan kita. kemudian kita di tawari si penjual " Mas ada nih barang murah tapi BM". nah loh. apa tuh BM..? yang terlintas dalam pikiran kita pasti hal-hal yang negatif. entah itu bayangan tidak ada nya jaminan garansi, Barang ASPAL (asli tapi palsu), dan bahkan yang paling ekstrem "Barang Curian". wah..wah.. sebelum kita berfikir yang tidak-tidak, ada baiknya kita tengok dulu apa sebenarnya pasar gelap itu?.. atau istilah kerennya "Black Market" (BM).

dikutip dari Wikipedia:
The underground economy or black market is a market where all commerce is conducted without regard to taxation, law or regulations of trade. The term is also often known as the underdog, shadow economy, black economy, parallel economy or phantom trades.

In modern societies the underground economy covers a vast array of activities. It is generally smallest in countries where economic freedom is greatest, and becomes progressively larger in those areas where corruption, regulation, or legal monopolies restrict legitimate economic activity.

atau dalam bahasa indonesianya :
Pasar Gelap di asumsikan sebagai komunitas perdagangan bawah tanah atau Black Market adalah suatu pasar di mana semua perdagangan diselenggarakan tanpa melalui regulasi instansi perpajakan, atau tidak mematuhi peraturan atau hukum perdagangan. Istilah ini juga sering dikenal sebagai selundupan, ekonomi bayang-bayang, ekonomi hitam, wilayah perdagangan Mafia atau ekonomi paralel.

wah.. kok ada mafia-mafia nya ya.. jd inget film Hongkong nih.. ^^

Black Market dalam penafsiran saya merupakan suatu cabang aktivitas perdagangan dalam lingkup suatu negara / dunia yang mengususng kebebasan ekonomi atau perdagangan bebas yang tanpa di dasari oleh undang-undang perdagangan. sehingga barang-barang dalam Black Market itu menjadi lebih murah karena tidak terkena biaya cukai atau pajak. ini khususnya untuk produk impor. nah pertanyaanya sekarang adalah ada tidak Black Market versi barang lokal. yang pasti ada kan. banyak produk dalam negeri yang tidak memiliki label/stker cukai. khususnya untuk produk Rokok.. beda dengan Djarum Black tentunya donk. :D kalo ada sebagian anda yang pernah mendapatkan Rokok Djarum Black tanpa cukai hati-hati loh.. jangan-jangan itu tindakan perusahaan abal-abal melakukan plagiatisme... (wah apalagi tuh ya..?) itu loh.. barang tiruan yang sengaja dibuat untuk memalsukan produk asli demi kepentingan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. pelanggaran hukum tuh.. :( . jangan beli ya.. kalo bisa segera laporkan ke Badan Pemerintah yang mengurusi masalah tersebut supaya Produk Jarum Black kesayangan kita tidak tercoreng image produknya gara-gara barang aspal yang tentunya cita rasanya pun pasti gak jelas gitu deh.. aww.. aww. promosi nih.. wkakakkkk..

kembali ke pokok bahasan. istilah Black Market sebenarnya sudah di kenal luas dalam dunia perdagangan, hampir di setiap produk ada istilah Black Market, tapi cenderung orang hanya mengetahui istilah Black Market ini hanya pada industri perdagangan yang sifatnya Impor, seperti industri komputer, industri barang elektronik, industri Handphone, industri mobil, dan lain-lain yang lebih famiiar di telinga kita sebagai barang selundupan.
padahal di setiap sisi industri perdagangan pasti ada istila "black Market" hanya saja berbeda nama saja. contoh: barang ASPAL, CD or DVD Bajakan, Rokok Abal-abal, dll. cari tau sendiri ya..

beda dengan industri perdagangan Narkotika ya.. kalo narkotika emang dari sononya udah "Black" tuh artinya hanya ada di pasar gelap, anda tidak mungkin mendapat kan barang itu secara resmi pada toko yang menjual segala macam bentuk narkotika. pokoknya say no tu drag deh.. herannya kok artis kayanya gampang banget ya dapetin barang begituan.. gak tau deh aku gak mau bahas gituan.. gak ngerti aku.. hihihi..


nah.. setelah tau apa itu Black Market, anda sendiri yang kemudian memutuskan, milih barang resmi yang tentunya ada jaminan. baik itu jaminan kualitas, Jaminan Aroma cita rasa (Djarum Black), Jaminan Garansi(purna Jual), atau jaminan-jaminan lain yang nantinya akan melindungi kita sebagai konsumen. atau kita pilih "Barang Murah" tanpa memperdulikan jaminan-jaminan tersebut di atas.

ok.. mohon maaf kalo ada kesalahan pemaparan ya.. atau ada yang mau nambahin opini tentang black market ini.. di tunggu ya.. ^^