Header Ads

BAHASA KALBU

Saat renta sukmaku, Mayamu menyapa kalbu
Pesona keanggunanmu begitu dalam membuka rinduku
Senyum manis romantis nan tak lepas dibibirmu
Kian akrab mengisi hari-hariku
Begitu santun keteduhan pribadi….
Pada jiwa yang tercermin pada keelokan ragawi
Wanita…di sepenggal cerita…..
Pancaran bening matamu selalu kurindu ditiap celah waktu
Mataku yang usil tak pernah bosan memotret keayuanmu
Biarkan kucuri keindahan yang terpancar didirimu
Merinduimu menyakitkan hasrat tuk selalu bersua
Wanita ceria penuh pesona MENGAPA KAU CIPTAKAN RINDU INI..???
Engkau jerat sukmaku dengan pesonaMu
Melupakanmu teramat sakit untuk ku halangi
Maka Jangan halangiku tuk selalu merindukanmu
Meski hanya diruang kalbu, sebab kerinduanku senandung alam dan musik jiwa
AdindaKu ….
Di tiap indah bibirmu berucap manja, memanggilku mas
Ruang dinding hatiku bergetar… mengguncangkan sukma cinta
Nan kian lama HAMPIR MEMBATU
Satu dua bait kata ini kusulam
Agar kau tahu apa yang kurasakan saat ini
Tidak sekali kali tidak……
Rindumu bertepuk sebelah hati
Pada keranuman senyummu yang memberi warna ceria
Kupadu pada kesejukan telaga dijiwa dan hiasi taman hati
Mengubur kesenyapan yang hadir tanpa rasa
Membangkitkan kembali gelora rasa asmara
Keramahan yang tampak seputih pembungkus raga-mu
Adalah mahaguru tuk lukis kanfas kehangatan mimpi-mimpiku
Aku mengembara di nirwana bersama maha dewi yang bertamu dimataku
Adalah asasi bila Aku memiliki rasa
Namun…
Senja yang menyahuti keemasan bianglala di ufuk samudrapun
Tak pernah menjawab tepi dari sebuah perjalananku
Hingga ku korbankan apa yang semestinya bisa kumiliki
Biduk berlayar kecil yang ku tumpangi
Adalah kenyataan yang berhembus bersama angin dan riak gelombang
Jangan pedulikan kepiluanku tak mampu menggapaiMu sayang… sebab
Penderitaan di lorong-lorong nadi hidupku, bukanlah barang baru
Pengembaraan bunga pena yang pahatkan nuansa hati
Kiranya sementara berlabuh hingga disini
Jangan ada nestapa dari kata-kataku sayang
Sebab ia hanyalah goresan dari BAHASA KALBU.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.