Header Ads

KONTEMPLASI

Aku hanyalah sekuntum raga poetra petani
Yang terbangun dari onggokan jerami
Kubangan Lumpur ladang padi
Hingga tak ada tuntutan gemerlapnya baju pangeran
Bunda yang semakin senja yang tiap doamu api semangatku
Kasihmu tanpa tepi, tak berbilang bagi butir pasir di lautan
Kristalan keringat yang hampir kering kau tak berkeluh
Mampukah nanda sekedar membalas dengan setetes pengabdian

Mamanda kau tinggalkan aku saat sukmaku masih merindu
Kau tak lagi tatapkan bangga dan kecewa pada putramu
Poetra petani yang seperti alam mimpi merengkuh pendidikan tinggi
Tapi aku dan engkau tidak mimpi ayah, ini anugrah Allah Yang Kuasa

Anakmu kini tambah usia…..
Yang disekelilingku sahabat turut mendoakanku
Do’akanKu raih Cita dan Cinta yang sejati
Kawan-kawan yang ku ajak rembuk doa tuk kesuksesan bersama

Pada ULTAH-Ku Mentari ke-24
Satukan do’a dan semangat kami Ya Allah
Semoga kami kuat menyorong Matahari yang semakin berapi
Memijarkan rembulan di temaramnya malam pekat yang hitam

Nyalakan lentera kalbu dengan cahya dien-Mu, terangi jalan kami
Menuju altar akbar keridhoan-Mu dengan selamat
Menyulam hari, mengeja waktu dan merenda cerita bermakna
Dengan episode suci dibawah sekenario Al-Qur,an dan Al-Hadits.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.