PENGGALAN KISAHKU
BAIT_BAIT BUATMU….
Sendiri ku menatap bintang dilangit
Tak ada yang ………………….
Kini satu persatu wajah sahabat berpaling
Menjauh dari diri yang menempa jati diri
(Album Tere “Sendiri”)
Aku seperti manusia
Yang haram sekedar menatap masa lalu
Semua seperti kelabu
Dimana ku dapat memandang jernihnya hari
Pengadilan kalbu yang kau vonis
Cukup membuatku perih, tersenyumkah hatimu?
Sesadarnya kusadari dalam tirani yang kau cipta
Sesuatu yang salah tak adakah ruang kebaikan
Mawar yang tersenyum sempurna saat fajar menjelang
Alangkah indah hidupmu tanpa beban
Bilakah insan di dunia memilikinya
Tanpa dendam dan benci yang membeku
Namun tetap pada do,a yang terbata
Suara parau tanpa embun dan wajah tanpa sinaran rembulan
Semoga beban maya masa lalu tentangmu cepat berlalu
Melangkah ringan tanpa luka meraih Cita dan Cinta
Bebanku sedikit berkurang
Bila kau tetap tegar hidup tanpa cideraku
Menatap hari penuh harapan rangkai prestasi
Meski berat bagimu menengoku sekedar masalalu
Benar lisanmu berujar ku petik hikmah kisah ini
Lebih waspada hati-hati berkawan wanita
Meski penilaian angkuh kan melekat di ragaku
Biarlah trauma wanita di hatiku tergores di sana
Dulu aku pernah berkata kesulitanku berkawan
Kekhawatiranku terbukti
Saat hatiku bimbang di persimpangan
Kesejukan yang berlebih berakhir luka
Kini persimpangan itu masih pekat
Berjalan tanpa sukma terlebih mata hati
Sebab teman bahkan famili tak berdaya memapahku
Kan ku nikmati sendiri dengan tongkat Tuhan yang adil
Oh …Tuhan
Hanya engkau yang maha mengerti
Tentang semua pencarian kebenaran dan putihnya cerita
Beri hambamu ini secercah lentera kalbu
Ringankan segala beban sukma
Elegankan aku dalam menempuh cita
Seperti para nuri yang bersimfoni kala menyambut sang pagi
Sa’at mentari sapa bumi dan embun berderai ke peraduan pertiwi
Anugrahi aku kekuatan Tuhan tuk slalu mampu
Menantang matahari
Menjaring rembulan dan….
Menumpulkan belati kehidupan
Fujiroh..
Mas (panggil aku mas ya..jgn mang hehe..) merasa kau tak sekedar adik.
seseorang yang melintas di pematang masa laluku
Tapi bagai bidadariku yang tiada lelah arungi samudra ilmu
Kini Mas baru sempat kembali sapa D’Fuji
Di hari saat mana bunga keluar dari kelopaknya
Saat kau merasakan rasa jatuh cinta pada pujaanmu
Saat semua yang kau lakukan dengan ingatan tentang lelakimu
Selamat ya..semoga bahagia selalu
Segala Cita dan Cinta satu dalam kesuksesan
Dalam mengeja waktu menata hari penuh senyuman
Merenda hari lebih bermakna dengan cinta di hatimu..
Sendiri ku menatap bintang dilangit
Tak ada yang ………………….
Kini satu persatu wajah sahabat berpaling
Menjauh dari diri yang menempa jati diri
(Album Tere “Sendiri”)
Aku seperti manusia
Yang haram sekedar menatap masa lalu
Semua seperti kelabu
Dimana ku dapat memandang jernihnya hari
Pengadilan kalbu yang kau vonis
Cukup membuatku perih, tersenyumkah hatimu?
Sesadarnya kusadari dalam tirani yang kau cipta
Sesuatu yang salah tak adakah ruang kebaikan
Mawar yang tersenyum sempurna saat fajar menjelang
Alangkah indah hidupmu tanpa beban
Bilakah insan di dunia memilikinya
Tanpa dendam dan benci yang membeku
Namun tetap pada do,a yang terbata
Suara parau tanpa embun dan wajah tanpa sinaran rembulan
Semoga beban maya masa lalu tentangmu cepat berlalu
Melangkah ringan tanpa luka meraih Cita dan Cinta
Bebanku sedikit berkurang
Bila kau tetap tegar hidup tanpa cideraku
Menatap hari penuh harapan rangkai prestasi
Meski berat bagimu menengoku sekedar masalalu
Benar lisanmu berujar ku petik hikmah kisah ini
Lebih waspada hati-hati berkawan wanita
Meski penilaian angkuh kan melekat di ragaku
Biarlah trauma wanita di hatiku tergores di sana
Dulu aku pernah berkata kesulitanku berkawan
Kekhawatiranku terbukti
Saat hatiku bimbang di persimpangan
Kesejukan yang berlebih berakhir luka
Kini persimpangan itu masih pekat
Berjalan tanpa sukma terlebih mata hati
Sebab teman bahkan famili tak berdaya memapahku
Kan ku nikmati sendiri dengan tongkat Tuhan yang adil
Oh …Tuhan
Hanya engkau yang maha mengerti
Tentang semua pencarian kebenaran dan putihnya cerita
Beri hambamu ini secercah lentera kalbu
Ringankan segala beban sukma
Elegankan aku dalam menempuh cita
Seperti para nuri yang bersimfoni kala menyambut sang pagi
Sa’at mentari sapa bumi dan embun berderai ke peraduan pertiwi
Anugrahi aku kekuatan Tuhan tuk slalu mampu
Menantang matahari
Menjaring rembulan dan….
Menumpulkan belati kehidupan
Fujiroh..
Mas (panggil aku mas ya..jgn mang hehe..) merasa kau tak sekedar adik.
seseorang yang melintas di pematang masa laluku
Tapi bagai bidadariku yang tiada lelah arungi samudra ilmu
Kini Mas baru sempat kembali sapa D’Fuji
Di hari saat mana bunga keluar dari kelopaknya
Saat kau merasakan rasa jatuh cinta pada pujaanmu
Saat semua yang kau lakukan dengan ingatan tentang lelakimu
Selamat ya..semoga bahagia selalu
Segala Cita dan Cinta satu dalam kesuksesan
Dalam mengeja waktu menata hari penuh senyuman
Merenda hari lebih bermakna dengan cinta di hatimu..
Post a Comment