KEBUTUHAN AKAN TEKNOLOGI KOMPUTER II
Kelamahan dan Keunggulan Intel Pentium 4
Sejak dikalahkan AMD dalam perburuan angka clock 1 GHz, intel kemudian membalas dengan meluncurkan prosesor Intel Pentium 4 yang clock prosesornya sangat fantastis mencapai 2 GHz pada bulan Desember tahun 2000. kemudian intel terus mengembangkan riset teknologinya kemudian mengembangkan teknik fabrikasi core prosesornya dari 0,18 mikron ( versi Willamete) menjadi 0,13 mikron ( Versi Northwood). Dengan selisih 0,05 mikron hasilnya akan sangat signifikan. Berkat fabrikasi yang lebih rapat ini Pentium 4 memiliki chace level 2 yang lebih besa, yaitu 512 KB dua kali lebih besar dari AMD Athlon XP yang hanya 256 KB.
Dengan fabrikasi 0,13 mikron ini intel untuk menaikan kecepatan prosesornya 4 kali lebih tinggi lagi sehingga saat ini intel memiliki prosesor Intel P4 LGA dengan kecepatan 3.0 GHz. Sungguh angka yang sangat mencengangkan dalam teknologi prosesor. Selain itu prosesor intel juga memiliki fitur SSE (Streaming SIMD Extentions) generasi baru yang disebut SSE2. sedangkan AMD Athon XP masih menggunakan SSE biasa. Jelas dari sisi kenirja akan sangat berbeda antara Intel P4 dengan AMD Athlon XP (Extrem Performance). SSE sendiri adalah kumpulan instruksi yang ditanam pada prosesor yang berfungsi mengurangi jumlah instruksi keseluruhan yang dibutuhkan prosesor untuk menjalankan sebuah tugas tertentu. Perbedaan SSE dan SSE2 adalah pada penambahan 144 intruksi baru, termasuk didalamnya intruksi-untuk operasi aritmetik integer 128-bit dan floating-point dobel presisi 1280-bit. Hasilnya adalah kinerja hasil keseluruhan dalam aplikasi-aplikasi seperti video, suara, gambar, enkripsi finansial, teknik, dan scientific.
Dari segi bus sistem sendiri P4 masih belum ada perubahan yaitu masih menggunakan bus 400MHz yang mentransfer data secara quad-pumping pada bus 100MHz dan juga menggunakan skema buffering yang hasilnya pengiriman data sebesar maksimum 3,2 GB per detik. Atau dengan bahasa yang lebih sederhana Pentium 4 merupakan prosesor yang sangat bertenaga dalam hal aplikasi multimedia dan tiga dimensi grafis.
Keunggulan dan Kelemahan AMD Athlon XP
AMD Athlon XP disini bukan berarti prosesor yang khususkan untuk Operting System XP, XP disini bukan Windows XP melainkan lebih diartikan oleh AMD sebagai Extreme Performace. Yang lebih unik prosesor AMD ini memberikan seri clock terhadap prosesornya bukan berdasarkan kecepatan prosesor yang sebenarnya, melainkan dengan kecepatan kinerja setaranya. Contoh AMD Atlon XP seri 1,3 GHz diberi seri Athlon XP 1500+ yang artinya meskipun clock prosesornya hanya 1,3 GHz tetapi kemampuan kinerjanya sama dengan prosesor yang clocknya 1500GHz. Menurut AMD hal ini bukan sekedar untuk mencari alasan yang dibuat-buat untuk mengejar ketinggalan dengan prosesor buatan Intel melainkan karena AMD mengembangkan teknologi Quanti Speed, yang memberikan kesempatan pada prosesor untuk menjalankan instruksi per clock (IPC/ Instruksi Per Clock Cycle) lebih banyak dibanding prosesor lainya. Hal ini dikarenakan menggunakan sistem Nine-issue, superscalar, fully pipelined microarchitecture. Yaitu sistem yang menyediakan lebih banyak jalur untuk lalu lintas data, sehingga prosesor lebih banyak menyelesaikan tugas dalam setiap clocknya.
Selain itu teknologi QuantiSpeed juga meningkatkan kapasitas dari Translation Look-aside Buffer (TLB). TLB ini kalau di pentium 4 adala Cache yaitu merupakan memori internal dari prosesor. Namun berbeda dengan cache yang berfungsi menyimpan data, TLB lebih berfungsi sebagai peta bagi prosesor. Jadi, daripada prosesor harus keliling-keliling mencari data (melalui FSB, lalu ke North Bridge, lalu ke memori Bus, baru sampai ke memori prosesor), prosesor AMD dapat langsung mecari alamat pada datanya di TLB, alhasil waktu yang dperlukan untuk mencari data lebih singkat dan cepat yang pada akhirnya mendongkrak kinerja prosesor secara keseluruhan. Intinya AMD menganggap bukan berapa kali prosesor berputar per detik melainkan apa yang dapat dilakukan di setiap putarannya. Itulah yang membuat performa Athlon tidaklah jauh berbeda dengan Pentium 4 walau tentunya pentium 4 lebih ok. Namun sisi lemah dari Athlon XP adalah tidak tahan panas dikarenakan belum menggunakan teknik fabrikasi 0,13 mikron. Hal ini yang membuat Athlon kurang populer dimata kalangan korporat dan praktisi bisnis, karena menurut mereka lebih aman investasi ke intel Pentium 4 dari pada harus menanggung resiko kerusakan dikemudian hari pada AMD Athlon XP.
kESIMPULAN
Saran saya bagi semua yang sedang menimbang-nimbang untuk pilih prosesor mana yang akan dibeli adalah dengan melihat kebutuhan penggunaan komputer anda. Apakah anda sering menjalankan program-program berat atau hanya untuk kegiatan ketik-mengetik saja. Kalau hanya untuk ketik-mengetik saja lebih baik anda pilih AMD Athlon XP karena harga lebih ekonomis dan kalaupun terpaksa anda sekali-kali menjalankan program-program berat maka anda bisa menambahkan kipas pendingin ekstra pada CPU anda sehingga udara pada dalam CPU bisa lebih cepat berganti dengan udara segar dari luar CPU anda. Karena kalau tidak CPU anda akan mengalami Hang dan Crash yang berakibat mengurangi umur prosesor.
hal ini bisa di anda jadikan acuan untuk produk-produk intel dan AMD lainya. seperti Intel Core 2 duo atau AMD Phenom dan sebagainya. karena pada dasarnya teknologi mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Just for share... :D
Sejak dikalahkan AMD dalam perburuan angka clock 1 GHz, intel kemudian membalas dengan meluncurkan prosesor Intel Pentium 4 yang clock prosesornya sangat fantastis mencapai 2 GHz pada bulan Desember tahun 2000. kemudian intel terus mengembangkan riset teknologinya kemudian mengembangkan teknik fabrikasi core prosesornya dari 0,18 mikron ( versi Willamete) menjadi 0,13 mikron ( Versi Northwood). Dengan selisih 0,05 mikron hasilnya akan sangat signifikan. Berkat fabrikasi yang lebih rapat ini Pentium 4 memiliki chace level 2 yang lebih besa, yaitu 512 KB dua kali lebih besar dari AMD Athlon XP yang hanya 256 KB.
Dengan fabrikasi 0,13 mikron ini intel untuk menaikan kecepatan prosesornya 4 kali lebih tinggi lagi sehingga saat ini intel memiliki prosesor Intel P4 LGA dengan kecepatan 3.0 GHz. Sungguh angka yang sangat mencengangkan dalam teknologi prosesor. Selain itu prosesor intel juga memiliki fitur SSE (Streaming SIMD Extentions) generasi baru yang disebut SSE2. sedangkan AMD Athon XP masih menggunakan SSE biasa. Jelas dari sisi kenirja akan sangat berbeda antara Intel P4 dengan AMD Athlon XP (Extrem Performance). SSE sendiri adalah kumpulan instruksi yang ditanam pada prosesor yang berfungsi mengurangi jumlah instruksi keseluruhan yang dibutuhkan prosesor untuk menjalankan sebuah tugas tertentu. Perbedaan SSE dan SSE2 adalah pada penambahan 144 intruksi baru, termasuk didalamnya intruksi-untuk operasi aritmetik integer 128-bit dan floating-point dobel presisi 1280-bit. Hasilnya adalah kinerja hasil keseluruhan dalam aplikasi-aplikasi seperti video, suara, gambar, enkripsi finansial, teknik, dan scientific.
Dari segi bus sistem sendiri P4 masih belum ada perubahan yaitu masih menggunakan bus 400MHz yang mentransfer data secara quad-pumping pada bus 100MHz dan juga menggunakan skema buffering yang hasilnya pengiriman data sebesar maksimum 3,2 GB per detik. Atau dengan bahasa yang lebih sederhana Pentium 4 merupakan prosesor yang sangat bertenaga dalam hal aplikasi multimedia dan tiga dimensi grafis.
Keunggulan dan Kelemahan AMD Athlon XP
AMD Athlon XP disini bukan berarti prosesor yang khususkan untuk Operting System XP, XP disini bukan Windows XP melainkan lebih diartikan oleh AMD sebagai Extreme Performace. Yang lebih unik prosesor AMD ini memberikan seri clock terhadap prosesornya bukan berdasarkan kecepatan prosesor yang sebenarnya, melainkan dengan kecepatan kinerja setaranya. Contoh AMD Atlon XP seri 1,3 GHz diberi seri Athlon XP 1500+ yang artinya meskipun clock prosesornya hanya 1,3 GHz tetapi kemampuan kinerjanya sama dengan prosesor yang clocknya 1500GHz. Menurut AMD hal ini bukan sekedar untuk mencari alasan yang dibuat-buat untuk mengejar ketinggalan dengan prosesor buatan Intel melainkan karena AMD mengembangkan teknologi Quanti Speed, yang memberikan kesempatan pada prosesor untuk menjalankan instruksi per clock (IPC/ Instruksi Per Clock Cycle) lebih banyak dibanding prosesor lainya. Hal ini dikarenakan menggunakan sistem Nine-issue, superscalar, fully pipelined microarchitecture. Yaitu sistem yang menyediakan lebih banyak jalur untuk lalu lintas data, sehingga prosesor lebih banyak menyelesaikan tugas dalam setiap clocknya.
Selain itu teknologi QuantiSpeed juga meningkatkan kapasitas dari Translation Look-aside Buffer (TLB). TLB ini kalau di pentium 4 adala Cache yaitu merupakan memori internal dari prosesor. Namun berbeda dengan cache yang berfungsi menyimpan data, TLB lebih berfungsi sebagai peta bagi prosesor. Jadi, daripada prosesor harus keliling-keliling mencari data (melalui FSB, lalu ke North Bridge, lalu ke memori Bus, baru sampai ke memori prosesor), prosesor AMD dapat langsung mecari alamat pada datanya di TLB, alhasil waktu yang dperlukan untuk mencari data lebih singkat dan cepat yang pada akhirnya mendongkrak kinerja prosesor secara keseluruhan. Intinya AMD menganggap bukan berapa kali prosesor berputar per detik melainkan apa yang dapat dilakukan di setiap putarannya. Itulah yang membuat performa Athlon tidaklah jauh berbeda dengan Pentium 4 walau tentunya pentium 4 lebih ok. Namun sisi lemah dari Athlon XP adalah tidak tahan panas dikarenakan belum menggunakan teknik fabrikasi 0,13 mikron. Hal ini yang membuat Athlon kurang populer dimata kalangan korporat dan praktisi bisnis, karena menurut mereka lebih aman investasi ke intel Pentium 4 dari pada harus menanggung resiko kerusakan dikemudian hari pada AMD Athlon XP.
kESIMPULAN
- Intel Pentium 4 merupakan prosesor yang performanya sangat bertenaga dalam menjalan aplkasi-aplikasi berat seperti encoding video, pembuatan animasi grafis, pembuatan website internet, dan juga game-game 3-dimensi yang membutuhkan kemampuan grafis yang memadai tetapi juga memiliki ketahanan terhadap panas dikarenakan sudah mengadopsi teknologi fabrikasi 0,13 mikron dan memiliki L2Cache 512 KB. Sehingga hampir tidak meiliki kelemahan.
- AMD Athlon XP meskipun memiliki kinerja yang tidak kalah dengan Pentium 4 dengan teknologi QuantiSpeed dan TLB-nya, tetapi tidak memiliki daya tahan terhadap panas dikarenakan menjalankan program-program berat. Hal ini yang membuat para User lebih memilih Pentium 4 yang lebih tahan panas.
Saran saya bagi semua yang sedang menimbang-nimbang untuk pilih prosesor mana yang akan dibeli adalah dengan melihat kebutuhan penggunaan komputer anda. Apakah anda sering menjalankan program-program berat atau hanya untuk kegiatan ketik-mengetik saja. Kalau hanya untuk ketik-mengetik saja lebih baik anda pilih AMD Athlon XP karena harga lebih ekonomis dan kalaupun terpaksa anda sekali-kali menjalankan program-program berat maka anda bisa menambahkan kipas pendingin ekstra pada CPU anda sehingga udara pada dalam CPU bisa lebih cepat berganti dengan udara segar dari luar CPU anda. Karena kalau tidak CPU anda akan mengalami Hang dan Crash yang berakibat mengurangi umur prosesor.
hal ini bisa di anda jadikan acuan untuk produk-produk intel dan AMD lainya. seperti Intel Core 2 duo atau AMD Phenom dan sebagainya. karena pada dasarnya teknologi mereka masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Just for share... :D
Post a Comment